Halaman

Kamis, 09 Mei 2013

Jangan menjadi remaja yang mudah galau.. [just sharing]

Wah sudah lama aku ga update ni blog,
Banyak kesibukan, jadi ga sempat update blog.

Oke.. Sekarang saya ingin sharing tentang sedikit pandangan hidupku dan pembelajaran yang aku dapat dari kotbah di gereja.
Tahun ini, umurku hampir genap 21 tahun di agustus nanti. Dan Puji Tuhan aku masih diberi umur panjang oleh Tuhan agar aku bisa berbagi cerita.

Di jaman sekarang ini, sudah banyak terjadi pergeseran nilai-nilai kehidupan. Ya lihat saja, sekarang sudah banyak anak SMP yang sudah mulai berpacaran. Dan banyak remaja-remaja saat ini sering mengalami yang namanya sakit 'galau' akibat pola pacaran yang putus nyambung(kayak lagu BBB ya, wkwkwkwk).

Jadi, apakah saya juga sering galau akibat hal yang sama? Ow, tentu tidak, karena bagi saya tujuan berpacaran adalah untuk mencari pasangan hidup, jadi apakah diumur saya yang masih muda ini saya sudah mau mencari pasangan hidup? Tentu tidak, saya masih harus membangun karir, membahagiakan orang tua saya, dan yang pasti saya harus mandiri(mapan). Hehe.. Sampai saat ini, beberapa hal tersebutlah yang menjadi alasan utama saya untuk membuat komitmen untuk tidak berpacaran. Dan Puji Tuhan, sampai detik ini saya masih belum membuat yang namanya 'list mantan pacar' alias masih belum pernah pacaran. Ya karena menurut saya, jika saya tidak bisa mengakhiri sebuah hubungan dengan baik, saya hanya akan menciptakan permusuhan dengan mantan pacar, betul kan? Banyak diluar sana, yang ketika putus berpacaran berubah menjadi seperti musuh, saling menjelekkan, membanding2kan dll. Bukankah itu mengerikan?

Oke.. Cukup membahas status saya.. Hehe.. Kali ini saya ingin men-sharingkan beberapa peneguhan yang saya dapat dari pembelajaran kotbah di gereja. Sebenarnya pacaran itu adalah sebuah stage/tahap dimana kita sudah yakin bahwa pasangan kita tersebut adalah sudah sesuai dengan apa yang kita harapkan, baik dari segi karakter, sifat dll. Namun yang terjadi sekarang adalah pacaran itu adalah sebuah proses 'coba-coba', ya apabila cocok lanjut dan apabila tidak cocok ya putus. Wah bukankah itu menyeramkan? Pacaran hanyalah sebagai ajang untuk coba-coba. Mungkin saat ini sangatlah jarang yang namanya 'One Love Till The End', satu kali pacaran dan satu kali menikah sampai maut datang memisahkan.
Lalu bagaimana yang baik? Menurut saya, berpacaran adalah ketika kita sudah benar2 yakin dan mau menerima kekurangan dan kelebihan dari calon pasangan kita. Lalu bagaimana cara saya mengetahui kekurangan dan kelebihan pasangan saya? Ya kan sebelum kita berpacaran ada yang namanya PDKT atau kepanjangannya pendekatan, ya dalam tahap ini, kita harus menjadi seorang detektif, kita harus menyelidiki apa apa saja kekurangan dan kelebihan dari calon pacar kita, mencari tau karakternya, dan yang pasti proses ini adalah proses yang membutuhkan waktu yang sedikit lama, karena kita harus benar-benar mendapatkan kebenaran dari karakter calon pacar kita. Tetapi sekarang ini berbeda, mungkin ada yang baru berteman selama beberap hari lalu berpacaran. Wah memang jaman sekarang serba instan ya.. Udah jamannya mie instan, tinggal seduh 5 menit siap disantap, jadi jika pola mencari pacarmu seperti mie instan, pasti hubunganmu tidak akan bertahan lama... Hehehe... Itu pasti..
Jika kamu ingin mencari pacar, jadilah dulu temannya, karena dengan menjadi teman terlebih dahulu, kita akan tau apa apa saja kekurangan atau sifat2 buruknya dan juga kelebihan2nya. Jika kamu melewati step teman, dan ingin langsung menjadi pacar, maka bersiap-siaplah kaget dengan sifat-sifat buruk yang tidak pernah ditunjukkan sebelumnya.

Jadi point-point apa saja yang ingin saya sampaikan di artikel ini?
Pertama, pastikan tujuan berpacaranmu itu apa? Jangan main-main dengan ini, karena ada perasaan orang lain yang kamu permainkan jika kamu tidak serius.
Kedua, perbaiki pola mencari pacar, gunakan benar2 proses sebelum berpacaran yaitu menjadi teman terlebih dahulu, pakailah metode PDKT, dengan begitu kamu bisa tau apa-apa saja kekurangan dan kelebihan calon pacarmu, dan untuk menetukan proses selanjutnya apakah kamu benar2 yakin dan bisa menerima kekurangan2 calon pacarmu?
Ketiga, jadi ketika kamu sudah memiliki pola mencari pacar yang benar, maka kamu tidak akan mudah menjadi galau, karena sering putus-nyambung dalam berpacaran.

Jujur, sebenarnya saya masih belum pernah berpacaran, tetapi bagaimana bisa saya menulis panjang-lebar tentang cara mencari pacar yang baik? Ya itu karena pembelajaran yang saya dapatkan dari kotbah di gereja. ^^

So, jadilah remaja yang produktif dan janganlah mudah menjadi galau karena hubungamu.

Oke.. Jadi cukup sekian sharing dari saya, ini hanyalah sebuah pandangan atau visi hidup saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca, terutama utk para remaja.

Keep on Fire in Christ and God Bless You~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar